Senin, 21 Oktober 2013

PARAGRAF DEDUKTIF INDUKTIF


PARAGRAF DEDUKTIF INDUKTIF

Memahami paragraf dalam suatu karangan merupakan hal yang penting agar pembaca dapat memahami isi bacaan dengan cepat. Dengan melakukan kegiatan membaca secara intensif, bisa ditemukan perbedaan paragraf deduktif dan induktif. Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama. Sebuah paragraf pada dasarnya tersusun dari dua materi, yakni materi yang memiliki cakupan secara umum dan lainnya yaitu cakupan khusus. Dengan begitu, muncul 2 pola pengembangan paragraf, yakni pola umum - khusus (deduktif) dan khusus - umum (induktif)
Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraf yang dilihat dari letak gagasan utamanya.

1.      Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragaraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan umum. Kalimat topik dikembangkan dengan pemaparan ataupun deskripsi sampai bagian-bagian kecil sehingga pengertian kalimat topik yang bersifat umum menjadi jelas.
Istilah deduktif berarti bersifat deduksi. Kata deduksi yang berasal dari bahasa Latin: deducere, deduxi, deductum berarti ‘menuntun ke bawah; menurunkan’; deductio berarti ‘penuntunan; pengantaran’. Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian diturunkan atau dikembangkan dengan menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus. Pernyataan yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan, rincian, contoh-contoh, atau bukti-buktinya. Karena paragraf itu dikembangkan dari pernyataan umum dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan khusus, dapatlah dikatakan bahwa penalaran paragraf deduktif itu berjalan dari umum ke khusus.

2.      Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus yang dituangkan dalam beberapa kalimat pengembang untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas. Pola pengembangan paragraf ini yaitu khusus - umum. Berdasarkan penjelasan tersebut pengarang sampai kepada kesimpulan umum yang dinyatakan dengan kalimat topik pada bagian akhir paragraf

Ciri-ciri Paragraf Induktif antara lain :

- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf

Istilah induktif berarti bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin: ducere, duxi, ductum berarti ‘membawa ke; mengantarkan’; inducere, induxi, inductum berarti ‘membawa ke; memasukkan ke dalam’. Lebih lanjut istilah induksi dijelaskan sebagai metode pemikiran yang bertolak dari hal khusus untuk menentukan hukum atau simpulan. Karena pernyataan khusus dapat berupa contoh-contoh, dan pernyataan umum itu berupa hukum atau simpulan, maka dapat dikatakan bahwa paragraf induktif itu dikembangkan dari contoh ke hukum atau simpulan.

Inilah perbedaan paling signifikan antara paragraf deduktif dan induktif, pada paragraf induktif kalimat utamanya ada pada akhir paragraf yang juga merupakan kesimpulan dari paragraf itu sendiri.

CONTOH KARANGAN (Deduktif)

Yesung Super Junior adalah anggota yang memiliki suara paling merdu. Kesuksesan boyband asal Korea Selatan Super Junior tidak terlepas dari para anggotanya yang memiliki segudang bakat. Salah satunya Yesung yang menjadi Lead Vocal selama 8 tahun karirnya dalam Super Junior. Berkat suaranya ini menjadikannya bernyanyi solo untuk mengisi berbagai soundtrack drama-drama yang tayang di Korea. Salah satunya yang paling hits adalah lagu yang berjudul ‘It has to be You’ dimana lagu ini masuk nominasi Cyworld Digital Music Awards dan memenangkannya, yang semakin membuat namanya berkibar di dunia musik Korea bahkan dunia. Nama Yesung sendiri mempunyai arti ‘Art of Voice’.


REFERENSI